![]() |
| Tangkapan layar CCTV penyerangan oleh 2 orang pria terhadap petugas resepsionis di salah satu hotel di Kawasan Jalan Kapten Muslim, Kel Dwikora. |
MEDAN – Seorang resepsionis hotel di Medan menjadi korban penganiayaan sekaligus ancaman pembunuhan oleh tamu hotel pada Kamis (25/9/2025) lalu.
Insiden yang melibatkan senjata tajam itu bermula dari kesalahpahaman antara tamu hotel dan resepsionis bernama Salati Zebua (23). Kejadian terjadi di sebuah hotel di kawasan Jalan Kapten Muslim, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia.
Saat itu, tamu pria tersebut hendak melakukan check out namun meninggalkan kunci kamar di dalam ruangan yang ditempatinya. Salah seorang karyawan kemudian menegur dan meminta agar kunci tersebut dikembalikan ke petugas resepsionis sesuai prosedur hotel.
Namun, tamu itu menolak kembali ke kamar untuk mengambil kunci yang tertinggal. Pihak resepsionis pun tetap meminta agar tamu mengikuti aturan dan mengembalikan kunci secara langsung.
“Masalahnya bermula karena tamu itu lupa membawa kunci ke bawah saat check out. Sesuai prosedur, kunci yang tertinggal menjadi tanggung jawab tamu. Tapi pelaku tidak terima dan meminta kami yang mengambilkan. Kami jelaskan bahwa kami harus mengikuti aturan hotel,” ujar Salati Zebua, Rabu (8/10/2025).
Tak terima dengan penjelasan tersebut, pelaku marah, memukul meja resepsionis, dan mengucapkan ancaman pembunuhan kepada petugas hotel.
“Pelaku emosi, memukul meja, lalu mengancam dengan kata-kata ‘kalian kubunuh’,” tambah Salati.
Setelah itu, pelaku menuju mobilnya dan mengambil pedang samurai, lalu mengancam dari depan hotel tanpa berani masuk.
“Dia mengancam di luar hotel sambil membawa samurai, tapi tidak berani masuk ke dalam,” jelasnya.
Tak lama kemudian, pelaku kembali datang bersama seorang rekannya dan langsung menyerang Salati serta karyawan lain yang sedang berjaga di resepsionis.
“Puji Tuhan tidak ada yang luka parah. Hanya seorang wanita yang duduk di dekat resepsionis sempat terkena gagang samurai di kepala, sempat bengkak tapi sekarang sudah membaik,” ungkap Salati.
Dijelaskan pula, kedua pelaku membawa dua bilah samurai, namun satu di antaranya tertinggal di lokasi dan kini sudah diamankan oleh pihak Polsek Medan Helvetia.
“Satu samurai tertinggal dan sudah diamankan polisi, sementara satu lagi masih dibawa oleh pelaku,” katanya.
Setelah peristiwa tersebut, korban segera melapor ke Polsek Medan Helvetia pada hari yang sama.
“Laporan dibuat malam harinya karena kami sempat menunggu itikad baik pelaku hingga pukul 18.00 WIB. Karena tidak datang, sekitar pukul 19.00 WIB kami mendatangi polsek untuk membuat laporan,” tutur Salati.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Helvetia Iptu Harles Richter Gultom saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut.
“Laporan korban akan kami cek dan pastikan lebih lanjut,” ujarnya.
