![]() |
| Ketua DPRD Medan, Wong Chun Sen menggelar Sosper di Medan Deli, Minggu (26/10/2025). (Foto : SRM/dicky) |
Hal itu diungkapkan Wong Chun Sen saat menggeler sosialisasi Perda Nomor 4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Lapangan Swallo, Jalan Rumah Potong Hewan, Mabar, Medan Deli, Kota Medan, Minggu (26/10/2025) sore.
"Pak Wali Kota Medan sudah membuat surat edaran, pada tanggal 20 Oktober 2025 lalu. Melalui surat edaran itu, masyarakat diimbau untuk menerapkan Prokes," paparnya.
Mengingat, Wong Chun Sen menambahkan, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kota Medan jumlah penderita ISPA pada Agustus 2025, berjumlah 25 ribu lebih.
Sedangkan, pada September 2025, jumlah penderitanya lebih dari 30 ribu orang. "Saya rasa, jumlahnya di Oktober sudah mencapai 40 ribu orang," ujarnya.
Atas dasar itu, sudah selayaknya masyarakat kembali menerapkan Prokes, dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dengan penderita ISPA.
"Kalau bersin, jangan lupa ditutup pakai sapu tangan atau kain sejenisnya. Jangan dibuka begitu saja mulutnya saat bersin. Karena virusnya bisa menyebar," paparnya.
Selain itu, Wong Chun Sen juga mengimbau kepada ratusan warga yang hadir di acara Sosper itu untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Sebab, lingkungan yang kotor akan menyebabkan nyamuk gampang berkembang biak. Selain itu, lalat juga akan berterbangan kemana-mana yang membawa virus ke rumah," katanya.
Lebih lanjut, Wong juga mengingatkan kepada warga agar tak ragu-ragu berobat ke Puskemas atau ke rumah sakit, bila mengalami gejala demam dan sejenisnya.
"Sekarang sudah ada UHC. Jadi, berobatnya bisa gratis ke rumah sakit, apalagi ke Puskesmas, sudah pasti gratis. Makanya, sebelum sakit, mari kita cegah dengan menjaga kesehatan," pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Yanmar Manulang mewakili Camat Medan Deli. Yanmar juga mengajak masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah tersebut.
"Belakangan ini, penyakit ISPA merebak. Marilah kita menjaga kesehatan tubuh, mencuci tangan sampai bersih dan memakai masker," paparnya.(dicky irawan)
