Stok BBM di Medan Aman, Wali Kota Rico Waas Imbau Warga Tidak Panik di Tengah Gangguan Distribusi

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mengimbau warga untuk tetap tenang menyikapi kelangkaan BBM yang terjadi di tengah kondisi banjir.

Editor: Tan
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas. (foto/ist)
MEDAN — Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mengimbau warga untuk tetap tenang menyikapi kelangkaan BBM yang terjadi di tengah kondisi banjir. Rico menegaskan, berdasarkan laporan PT Pertamina, stok BBM di Kota Medan berada dalam kondisi aman. Hanya saja, distribusinya terhambat akibat cuaca buruk di Pelabuhan Belawan serta genangan banjir di sejumlah wilayah.

Imbauan tersebut disampaikan Rico usai menggelar pertemuan dengan PT Pertamina dan PT PLN di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sudirman, Sabtu (29/11/2025).

“Kami mengimbau masyarakat kota Medan untuk tidak panik. Rekan-rekan Pertamina memastikan stok BBM cukup,” ujar Rico didampingi Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman; Asisten Ekbang, Citra Effendi Capah; dan Kadis Kominfo, Arrahmaan Pane.

Rico menjelaskan, kelangkaan yang dirasakan masyarakat disebabkan terhambatnya pendistribusian ke SPBU. Cuaca buruk di Pelabuhan Belawan membuat kapal pengangkut BBM tidak dapat melakukan bongkar muat. Selain itu, banjir di beberapa titik juga menghambat mobil tanki Pertamina menuju SPBU.

“Kami meminta masyarakat bersabar dan tidak melakukan panic buying agar BBM yang disalurkan Pertamina dapat terdistribusi secara merata,” tegasnya.

Terkait pemadaman listrik, Rico mengatakan berdasarkan laporan PT PLN, terdapat lima gardu induk di Kota Medan yang terendam banjir. Kondisi ini menyebabkan pemadaman di sejumlah wilayah, terutama Medan Utara.

“PLN melaporkan lima gardu induk tergenang banjir. Pemulihan sedang berlangsung seiring surutnya air. Namun di wilayah yang masih terendam, pemadaman harus tetap dilakukan demi keamanan,” jelasnya.

Rico memastikan Pertamina dan PLN telah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan mempercepat penyaluran BBM dan pemulihan sistem kelistrikan.

Sementara itu, Sales Manager Retail Medan PT Pertamina, Tito Riyanto, menjelaskan bahwa cuaca buruk serta akses jalan yang terendam banjir menjadi faktor utama terganggunya distribusi BBM ke SPBU.

“Kami berharap masyarakat tidak panik dan membeli BBM secukupnya. Dalam dua hingga tiga hari ke depan, suplai ke SPBU dipastikan kembali normal,” ujarnya.

Tito menambahkan, stok di depot Pertamina mencukupi untuk 10 hingga 11 hari ke depan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan BBM. “Jika distribusi kembali normal, kami pastikan tidak akan terjadi kelangkaan BBM,” tegasnya.(dicky irawan)

Share:
Komentar

Berita Terkini