![]() |
| Layanan intermet di Humbang Hasundutan mulai aktif. (Foto : bnpb.go.id) |
Masyarakat sekitar sudah bisa menggunakan layanan internet secara gratis, selama 24 jam yang disediakan di tiga lokasi.
Direktur FPKP BNPB Nelwan Harahap mengatakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerjasama dengan Diskominfo Humbang Hasundutan membuat jaringan komunikasi darurat, berupa jaringan satelit Starlink di tiga titik lokasi.
"Pertama, ada di posko pengungsi Desa Sihombu, Kecamatan Tarabintang, berikurnya di Kantor Camat Pakkat dan alat milik BNPB ada di Pos Pengungsi Gereja HKBP Parbotihan, Onan Ganjang. Masyarakat di sekitar titik itu dipersilakan untuk mengakses internet secara gratis selama 24 jam," ungkapnya.
Di sisi lain, Dinas Perhubungan Humbang Hasundutan turut ambil bagian dalam penanganan darurat ini. Para petugas bekerja, memasang lampu penerangan jalan di sekitar posko, agar lalu lintas di malam hari lebih aman dan terjamin.
Begitu juga dengan Dinas Sosial setempat bersama satuan Tagana telah mengatur distribusi permakanan yang disuplai dari dapur umum.
"Dari pos dapur umum ini, masyarakat mendapat kebutuhan konsumsi tiga kali sehari dengan makanan yang bergizi tinggi," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan data BNPB, Minggu (30/11/2025), pukul 16.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia di Humbang Hasundutan, sebanyak 6 jiwa, dalam pencarian 2 jiwa, luka-luka 9 dan sebanyak 2.200 warga mengungsi di posko serta rumah kerabat terdekat.
Tim gabungan terus fokus mencari dua warga yang masih dinyatakan hilang. Terkait pengungsian, BNPB juga telah menyediakan tenda keluarga berukuran 4x6 kapasitas 8 orang di pos induk penanganan darurat Desa Panggugunan.
Adapun wilayah terdampak meliputi 31 desa dari 6 kecamatan, desa terisolir ada 2 karena akses masih tertutup material dan jembatan penghubung amblas.
Sementara untuk kerusakan material meliputi 51 unit rumah rusak berat, hanyut 22 unit, rusak sedang 7 unit, rusak ringan 90 unit, rumah rencana relokasi 2 unit, lahan pertanian terdampak seluas kurang lebih 768 hektare.
Akibat banjir bandang dan tanah longsor itu, terdapat 2 jembatan yang hilang, 1 jembatan amblas, jalan terdampak longsor ada 132 titik, jalan amblas 126 titik, rumah ibadah 1 unit. (dicky irawan)
