Akses Terputus dan Oksigen Menipis, Angka Kematian di Rumah Sakit Sibolga Meningkat

Beberapa hari paska bencana alam banjir dan longsor, angka kematian di rumah sakit, khususnya di Kota Sibolga kini tinggi.Selain pasien tidak dapat

Editor: Tan
Salah satu rumah sakit di Kota Sibolga. (foto:mm/jhonny)
SIBOLGA - Beberapa hari paska bencana alam banjir dan longsor, angka kematian di rumah sakit, khususnya di Kota Sibolga kini tinggi.Selain pasien tidak dapat dirujuk, hal itu disebabkan karena menipisnya tabung oksigen.

"Iya benar, angka kematian di rumah sakit sekarang ini tinggi," ungkap salah seorang dokter umum pria yang enggan menyebutkan namanya.menjawab medanmerdeka.com, secara singkat, Senin (1/12/2025).

Salah seorang perawat yang juga bekerja di salah satu rumah sakit di Kota Sibolga, R Sihombing, membenarkan hal itu. Beberapa pasien mereka yang sudah sekarat harus merenggang nyawa karena menipisnya tabung oksigen di rumah sakit mereka. Ditambah pasien tidak dapat dirujuk karena akses jalan yang terputus. Belum lagi aliran listrik yang belum hidup.

"Ngeri pak sekarang ini. Beberapa pasien kami harus merenggang nyawa karena keadaan ini. Kabarnya juga, tabung oksigen kami pun belum juga masuk," tuturnya dengan nada prihatin.

Sementara itu, dari informasi lain yang didapatkan medanmerdeka.com,  salah satu rumah sakit di Kota Sibolga, yakni RSU FL Tobing Sibolga dikabarkan sudah kabarnya dapat melakukan rujukan ke luar daerah, yakni Kota Medan mulai Senin (1/12/2025) malam lalu. Namun rute yang dilalui bukan lagi rute biasa lewat Sibolga-Tarutung melainkan lewat rute Sibolga-Manduamas-Subulsalam-Pakpak-Sidikalang-Medan.(srm/mm)

Share:
Komentar

Berita Terkini