Pemko Medan Diminta Antisipasi Sejak Dini Peringatan Banjir Rob Dari BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan, banjir rob akan terjadi di wilayah Medan Utara, khususnya kawasan Medan

Editor: Tan
Banjir rob yang terjadi beberapa waktu lalu di Belawan. (Foto : suarakyatmedan.com/dicky)
MEDAN - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan, banjir rob akan terjadi di wilayah Medan Utara, khususnya kawasan Medan Belawan, Medan Labuhan dan Medan Marelan dalam rentang waktu 1 - 9 Desember 2025. Diprediksi, ketinggian banjir rob akan mencapai lebih dari 2,3 meter. 

Wakil Ketua DPRD Kota Medan Fraksi Partai Golkar, Hadi Suhendra pun meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Medan agar benar-benar serius dalam menanggapi peringatan banjir rob yang dikeluarkan BMKG tersebut. 

“Peringatan BMKG ini harus ditanggapi secara serius oleh Pemko Medan. Jangan sampai banjir rob yang menimpa Medan Utara tidak diantisipasi sejak dini,” tegas Hadi Suhendra, Senin (1/12/2025). 

Hadi Suhendra mengatakan bahwa instalasi akan berkoordinasi dengan BMKG terkait banjir rob yang akan terjadi. 

“Kita harus tahu bertahan prediksinya seperti apa, daratan mana saja yang akan terkena, supaya antisipasinya bisa lebih akurat,” ujarnya. 

Suhendra pun mengimbau perangkat kewilayahan dan masyarakat Medan Utara untuk lebih tanggap akan situasi yang terjadi. 

"Bila terjadi kenaikan udara, sedini mungkin selamatkan diri. Pemko Medan juga harus segera menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan, pastikan dapur umum tersedia di setiap tempat penampungan," paparnya. 

Sementara itu, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, memastikan Pemko Medan telah menyiapkan langkah-langkah terbaik guna menghadapi peringatan dini banjir Rob yang telah dikeluarkan BMKG. 

Sebagai langkah awal, Pemko Medan melalui perangkat kewilayahan, yakni kecamatan dan kelurahan telah menginformasikan peringatan banjir rob yang dikeluarkan oleh BMKG kepada seluruh masyarakat Medan Utara, khususnya di Medan Belawan, Medan Labuhan, dan Medan Marelan. 

Lebih lanjut, Rico Waas memastikan Pemko Medan akan terus berkoordinasi dengan BMKG terkait peringatan banjir rob tersebut. 

“Kami akan terus berkoordinasi dengan BMKG untuk melihat sejauh mana rob ini bisa menyebar, mana wilayah yang paling berdampak, tingginya berapa banjir robnya di setiap wilayah yang akan terkena, dan lainnya. Hal ini kami lakukan untuk mempermudah proses penanganan,” ujarnya. 

Rico Waas juga telah meminta kepada BPBD Kota Medan serta kecamatan dan kelurahan untuk tetap berjaga-jaga dan segera membantu warga jika terjadi kenaikan air. 

“Kami di Pemko Medan tetap standby untuk pelayanan di Medan Utara. Ini yang kami lakukan, sebab yang namanya peristiwa alam tidak bisa kami pastikan seratus persen, jadi kami fokus pada langkah-langkah preventif dan strategi yang akan dilakukan,” ujarnya. 

Rico Waas juga memastikan bahwa posko bencana yang saat ini berdiri di Medan Utara akibat bencana banjir pada 27 November 2025 yang lalu akan tetap beroperasi dalam menghadapi peringatan banjir rob yang akan terjadi. 

Apalagi saat ini Kota Medan masih dalam situasi Tanggap Darurat Bencana hingga 11 Desember 2025

“Tentunya posko-posko itu akan tetap berdiri dan beroperasi, apalagi wilayah Medan Utara juga masih tergenang akibat banjir pada tanggal 27 November kemarin. Saat ini kita juga masih fokus untuk menangani banjir yang belum surut di Medan Utara. Semoga nanti kenaikan air akibat banjir rob ini tidak terlalu tinggi dan bisa surut dengan cepat,” tutupnya. (Dicky Irawan)

Share:
Komentar

Berita Terkini