Amankah Stevia Digunakan Sebagai Pengganti Gula Biasa?

BAGI Anda yang sedang menjalani program penurunan berat badan atau memiliki diabetes, stevia sering dianggap sebagai solusi untuk tetap menikmati rasa

Editor: DIG author photo

Ilustrasi
BAGI Anda yang sedang menjalani program penurunan berat badan atau memiliki diabetes, stevia sering dianggap sebagai solusi untuk tetap menikmati rasa manis tanpa khawatir akan memutar gula darah.
Anda yang sedang menjalani program penurunan berat badan atau memiliki diabetes, stevia sering dianggap sebagai solusi untuk tetap menikmati rasa manis tanpa khawatir akan memutar gula darah.

Stevia merupakan pemanis alami yang berasal dari daun Stevia rebaudiana, tanaman yang pertama kali ditemukan oleh ahli botani Antonio Bertoni pada tahun 1887.  

Daun stevia mengandung senyawa manis bernama stevioside dan rebaudioside, yang memiliki tingkat kemanisan hingga ratusan kali lipat dibandingkan gula pasir. 

Karena rasa manisnya yang tinggi, kegunaannya jauh lebih sedikit dibandingkan gula biasa, sehingga memberikan kalori yang lebih rendah dan tidak berdampak signifikan terhadap berat badan.

Namun sebelum beralih dari gula pasir ke stevia, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu.

Kelebihan Stevia sebagai Pengganti Gula

  1. Bebas Kalori : Stevia mengandung nol kalori, namun tetap memberikan rasa manis seperti gula pada umumnya. Karena bebas kalori, stevia menjadi pilihan populer bagi mereka yang menjalani diet rendah gula.
  2. Memberikan Rasa Manis Lebih Kuat Stevia memiliki tingkat kemanisan hingga 200 kali lipat dari gula pasir. Bagi Anda yang ingin tetap menikmati makanan atau minuman manis tanpa menambah asupan gula berlebih, stevia bisa menjadi alternatif yang efektif.
  3. Lebih Aman untuk Penderita DiabetesDibandingkan gula biasa, stevia lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes karena tidak menyebabkan gangguan kadar gula darah secara signifikan. Biasanya, hanya dibutuhkan 1 –2 tetes stevia untuk memberikan rasa manis yang cukup pada minuman.
  4. Mengandung Antioksidan Stevia juga mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, tanin, antosianin, asam fenolik, dan klorofil. Kandungan ini membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Kekurangan Stevia sebagai Pengganti Gula

  1. Memiliki Rasa Pahit Meski memberikan rasa manis yang tinggi, sebagian orang merasa stevia meninggalkan sedikit rasa pahit setelah dikonsumsi, terutama pada makanan atau minuman tertentu.
  2. Harga Lebih Mahal Harga stevia di pasaran umumnya lebih tinggi dibandingkan gula pasir. Meski begitu, penggunaan yang sedikit (1–2 tetes) membuat satu kemasan stevia bisa bertahan lebih lama.
  3. Kurang Cocok untuk Makanan Panggang Dalam proses pemanggangan seperti membuat roti atau kue, stevia dapat memicu reaksi yang menghasilkan warna kecokelatan dan rasa agak pahit. Teksturnya pun bisa menjadi lebih keras dibandingkan jika menggunakan gula biasa. Oleh karena itu, stevia lebih disarankan untuk pemanis minuman.
  4. Efek Samping pada Pencernaan Meski tergolong aman dan rendah kalori, beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti kembung, mual, atau diare. Disarankan untuk berkonsultasi penggunaan stevia dengan dokter, terutama jika memiliki masalah pencernaan.
  5. Dapat Mempengaruhi Tekanan Darah dan Hormon Stevia juga dapat menurunkan tekanan darah sehingga perlu diwaspadai bagi penderita hipotensi. Selain itu, senyawa steviol glikosida dalam stevia memiliki struktur kimia mirip steroid yang berpotensi mempengaruhi produksi hormon tubuh.

Interaksi Stevia dengan Obat

  1. Obat Diabetes Stevia dapat menurunkan kadar gula darah. Jika dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes, hal ini bisa menyebabkan gula darah turun terlalu rendah (hipoglikemia).
  2. Obat Tekanan Darah Karena memiliki efek menurunkan tekanan darah, penggunaan stevia bersamaan dengan obat antihipertensi dapat meningkatkan risiko tekanan darah terlalu rendah (hipotensi).
  3. Obat Diuretik (Peluruh Air Seni) Beberapa penelitian menunjukkan stevia dapat memiliki efek diuretik. Kombinasi dengan obat peluruh air seni dapat meningkatkan risiko dehidrasi serta gangguan keseimbangan elektrolit seperti natrium dalam tubuh.

Stevia menjadi alternatif pemanis alami yang populer karena bebas kalori dan memiliki rasa manis yang kuat. Namun, penggunaannya tetap perlu diperhatikan, 

Sebelum memasukkan stevia ke dalam pola makan harian atau program diet, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi agar penggunaannya aman dan sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda,  terutama yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. (SRM/net)

Share:
Komentar

Berita Terkini