Calon Praja IPDN Meninggal Dunia, Mensesneg: Tradisi yang Kurang Tepat Harus Dibenahi

Editor: DIG author photo
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi

JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyoroti meninggalnya seorang calon praja (Capraja) di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) saat mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Calon Praja Pratama (Diksarmendispra). Ia menyebut belum menerima laporan resmi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait peristiwa tersebut, namun menilai kasus ini menjadi pekerjaan rumah penting yang harus segera diperbaiki.

“Sebagaimana kejadian-kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi, dan sekali lagi ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama yang seharusnya dibenahi di lembaga-lembaga pendidikan,” ujar Prasetyo saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2025).

Prasetyo menekankan pentingnya memperbaiki tradisi dan kebiasaan yang tidak mendidik di lingkungan pendidikan, termasuk di IPDN. Ia menyebut perubahan budaya dalam proses pendidikan menjadi hal mendesak agar peristiwa serupa tidak terulang.

“Kita harus memperbaiki proses serta kebiasaan atau tradisi-tradisi mendidik yang kurang tepat. Itu harus dibenahi, tidak hanya di IPDN,” tegasnya.

Sebelumnya, calon praja asal Maluku Utara, Maulana Izzat Nurhadi (20), meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Diksarmendispra di Kampus IPDN. Kabar duka ini mengejutkan karena Maulana diketahui dalam kondisi sehat dan aktif selama mengikuti rangkaian pendidikan dasar.

Setelah dilakukan pemeriksaan medis, penyebab kematian Maulana dipastikan akibat henti jantung. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi IPDN Jatinangor, Arief M. Edie.

Share:
Komentar

Berita Terkini