![]() |
| Foto : Istimewa |
MEDAN – Menghadapi intensitas hujan yang mulai meningkat, Pemerintah Kota Medan menyiapkan langkah antisipatif dengan melakukan pengerukan sungai dan perbaikan jaringan drainase di berbagai wilayah. Langkah ini dilakukan guna menekan potensi banjir yang belakangan melanda hampir seluruh kecamatan di kota tersebut.
Wali Kota Medan, Rico Waas, mengungkapkan bahwa proses koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) akan segera dilakukan untuk memastikan program normalisasi dapat berjalan efektif.
“Senin nanti kami akan duduk bersama pihak BWS untuk membahas sejumlah hal, termasuk proyek pembangunan benteng, jalan inspeksi, serta rencana normalisasi sungai. Kami sudah mengajukan permohonan agar sedimentasi di sungai bisa segera diangkat,” ujar Rico, Minggu (12/10/2025).
Selain normalisasi sungai, Pemkot Medan juga akan memfokuskan upaya pada pembersihan dan pembenahan saluran air kota. Rico mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi banjir, terutama bagi mereka yang bermukim di sepanjang bantaran sungai.
“Pemko akan memperbanyak kegiatan normalisasi drainase. Namun kami juga mengingatkan masyarakat, khususnya yang tinggal di tepi sungai, agar selalu berhati-hati,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rico menegaskan bahwa pemerintah juga tengah menyiapkan proses pembebasan lahan untuk memperlancar aliran air di beberapa titik yang menjadi perhatian. Salah satunya berada di kawasan Flamboyan, yang akan dihubungkan dengan wilayah Selayang.
“Beberapa titik memang harus segera dibebaskan agar aliran air tidak terhambat. Contohnya di Flamboyan yang harus ditembuskan ke arah Selayang. Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan bersama antara Pemkot Medan dan BWS,” tutupnya seperti yang dilansir dari detik.
.jpg)