Video Pungli Parkir Rp60 Ribu Kembali Viral, Dishub Medan Dinilai Lamban Bertindak

Editor: SUARAKYATMEDAN.COM author photo

Jukir viral minta retribusi parkir Rp.60 ribu. (foto/ist)
MEDAN – Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan video berdurasi sekitar 20 detik yang menampilkan aksi dugaan pungutan pembohong (pungli) oleh seorang juru parkir (jukir) di Kota Medan

Dalam rekaman yang diunggah akun Instagram @suarakyatmedan, tampak seorang pria tanpa atribut resmi meminta uang parkir sebesar Rp60 ribu kepada pengemudi yang tengah memarkirkan kendaraannya.

Dalam video itu, jukir tersebut bahkan terdengar mengeluarkan kata-kata kasar kepada sopir.

“Kau sudah supir, kau belagak pulak kau, k*ntl kau, p*p*k kau!” maki jukir tersebut dengan nada tinggi.

Menurut keterangan pada unggahan tersebut, kejadian terjadi di Jalan Kruing, kawasan Bolu Meranti, Medan. Tak hanya kali ini, sosok jukir dalam video itu disebut-sebut sudah beberapa kali viral karena ulah serupa di lokasi berbeda di Kota Medan.

Fenomena ini kembali menegaskan bahwa persoalan pungli dan keberadaan jukir pembohong di Medan belum juga terselesaikan secara tuntas. Publik pun meremehkan efektivitas penegakan hukum dan pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, mengingat aksi serupa terus berulang meski sering menjadi sorotan media dan viral di dunia maya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Dishub Kota Medan mengenai kejadian tersebut maupun langkah tegas yang akan diambil terhadap oknum terkait.

Ketiadaan respon cepat dari pemerintah kota memunculkan kritik keras dari masyarakat. Banyak warganet yang menilai, Dishub Medan terkesan lamban dan tidak memiliki strategi konkrit untuk menekan maraknya pungli parkir di lapangan.

Situasi ini memperkuat persepsi bahwa sistem pengelolaan perparkiran di Kota Medan masih jauh dari tertib dan profesional. Publik kini menunggu tindakan nyata dari Wali Kota Medan, Rico Waas, untuk turun tangan langsung memastikan penertiban berjalan efektif, agar keresahan masyarakat tidak terus berlanjut. (merah)

Share:
Komentar

Berita Terkini