Wali Kota Rico Waas Lantik 53 Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemko Medan

Rico Waas menegaskan bahwa pelantikan bukan sekadar seremoni.

Editor: Tan
Wali Kota Rico Waas Lantik 53 Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemko Medan . (foto/ist)

MEDAN – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, melantik dan mengambil sumpah jabatan 53 pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Acara pelantikan berlangsung di ruang rapat III Balai Kota Medan , Rabu (22/10/2025).

Para pejabat fungsional yang dilantik berasal dari berbagai perangkat daerah, terdiri dari 3 orang Ahli Madya, 7 orang Ahli Muda, dan 43 orang Ahli Pertama. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Medan H. Zakiyuddin Harahap , Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman , para asisten, serta pimpinan perangkat daerah.

Pelantikan diawali berita dengan pembacaan Surat Keputusan Wali Kota Medan, Fakta Integritas , dan pengambilan sumpah/janji jabatan, dilanjutkan dengan penandatanganan acara serta penyampaian surat keputusan secara simbolis.

Rico Waas menegaskan bahwa pelantikan bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk amanah dan tanggung jawab untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Saya berharap pejabat fungsional yang dilantik dapat bekerja dengan hati. Apa pun jabatannya, mulai dari yang tertinggi hingga yang baru, semuanya harus dijalankan dengan hati,” ujar Rico.

Menurutnya, bekerja dengan hati berarti menjauhkan diri dari ego sektoral dan kepentingan pribadi. Pejabat Pemko Medan diminta untuk mengutamakan kepentingan masyarakat serta menjaga profesionalisme dan integritas. “Tunjukkan profesionalisme dan integritas dalam bekerja. Jaga harga diri dan marwah Pemko Medan,” tegasnya.

Rico juga mengingatkan agar seluruh ASN menghindari perilaku menyimpang seperti otoritas, pungli, perjudian, narkoba, dan perselingkuhan. Ia menekankan pentingnya menjaga moral dan etika dalam menjalankan tugas sebagai pelayan publik.

Selain itu, Rico menilai bahwa peningkatan jabatan di lingkungan Pemko Medan didasarkan pada sistem meritokrasi , bukan faktor kedekatan.

“Kenaikan jabatan adalah hasil kinerja. Kami tidak menutup mata terhadap siapa pun yang benar-benar bekerja dan mengabdi. Pengabdian yang tulus kepada masyarakat jauh lebih penting daripada jabatan,” ujarnya menutup berbagai. [SRM/MM]

Share:
Komentar

Berita Terkini