![]() |
| Foto : Istimewa |
Wasit asal Tiongkok, Ma Ning, kembali menjadi pusat perhatian usai memimpin laga Irak kontra Indonesia pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Kepemimpinan Ma Ning menuai banyak kritik setelah beberapa keputusan di lapangan dianggap merugikan tim Garuda, terutama ketika sejumlah pelanggaran keras terhadap pemain Indonesia tidak direspons dengan pemeriksaan VAR.
Publik menilai, wasit berusia 45 tahun itu kembali menunjukkan gaya memimpin yang penuh kontroversi. Keputusan-keputusannya dianggap tidak konsisten dan menimbulkan tanda tanya besar terkait profesionalismenya di lapangan.
Bukan kali ini saja Ma Ning menjadi sorotan. Sebelumnya, ia juga menuai kecaman usai memimpin final Piala Asia 2023 antara Qatar melawan Yordania. Dalam pertandingan tersebut, Ma Ning menghadiahkan tiga penalti untuk Qatar—semuanya berhasil dieksekusi oleh Akram Afif dan mengantarkan tim tuan rumah menang 3-1.
Keputusan tersebut langsung memicu kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk media internasional, yang menilai Ma Ning terlalu berpihak dan merusak keseimbangan laga final bergengsi tersebut. Bahkan, penalti ketiga yang ia berikan kala itu dinilai banyak pihak sangat kontroversial karena kiper Yordania dianggap tidak melakukan pelanggaran yang berarti.
Kini, performa Ma Ning kembali dipertanyakan setelah sejumlah insiden yang dianggap tidak adil dalam laga melibatkan Indonesia.
Gelombang komentar pun membanjiri media sosial. Para penggemar sepak bola menilai Ma Ning telah mencederai semangat fair play dan mendesak AFC untuk mengevaluasi ulang kinerja serta lisensi kepemimpinannya di level internasional.
