Waspadai Sebelum Terlambat 7 "Sinyal" Perubahan Tubuh yang Jadi Tanda Awal Diabetes

Editor: DIG author photo

 

JAKARTA – Data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2024 mencatat sekitar 89 juta orang 

dewasa di India hidup dengan diabetes tipe 2. Kondisi ini tidak muncul secara tiba-tiba. Sebelum 

diagnosis ditegakkan, tubuh sebenarnya sudah mengirimkan berbagai sinyal halus yang kerap diabaikan 

atau dianggap sebagai efek kelelahan, stres, atau penuaan alami.

Padahal, mengenali tanda-tanda awal ini sangat penting agar kadar gula darah bisa dikendalikan 

sebelum berkembang menjadi diabetes penuh. Dikutip dari Times of India, berikut tujuh perubahan 

tubuh yang perlu diwaspadai:

1. Perubahan Berat Badan Tanpa Sebab yang Jelas

Kenaikan atau penurunan berat badan secara mendadak bisa menandakan adanya gangguan metabolik.

 Pada sebagian orang, kadar insulin yang tinggi menyebabkan penumpukan lemak di area perut.

Sebaliknya, pada individu lain, tubuh mulai memecah jaringan otot sebagai sumber energi karena 

glukosa tidak dapat digunakan dengan baik. Perubahan ini bisa menjadi tanda awal ketidakseimbangan 

gula darah.

2. Kulit Menggelap di Leher atau Ketiak

Munculnya area kulit yang lebih gelap dan lembut di leher, ketiak, atau selangkangan dikenal sebagai

 acanthosis nigricans. Kondisi ini sering kali menandakan kadar insulin yang terlalu tinggi. Kulit seolah 

memberi sinyal bahwa tubuh sedang kesulitan mengatur gula darah.

3. Sering Haus dan Buang Air Kecil

Kadar gula darah yang tinggi membuat ginjal bekerja ekstra untuk membuang kelebihan glukosa. 

Akibatnya, seseorang menjadi lebih sering buang air kecil dan terus merasa haus.

Banyak yang mengira ini akibat dehidrasi biasa, padahal tubuh sedang menunjukkan tanda 

ketidakseimbangan kadar gula.

4. Kaki Bengkak yang Tak Kunjung Reda

Pembengkakan pada pergelangan atau telapak kaki bisa menjadi peringatan dini adanya gangguan 

sirkulasi akibat kadar gula yang tidak stabil. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat merusak 

pembuluh darah dan memperlambat aliran darah, terutama setelah duduk lama atau menjelang sore hari.

5. Leher Terlihat Lebih Tebal atau Berlemak

Penumpukan lemak di area leher sering kali menjadi indikator resistensi insulin. Lemak yang tersimpan 

di leher dan bahu menunjukkan bahwa tubuh tidak mampu memanfaatkan insulin secara efektif. Pola 

lemak seperti ini juga berkaitan erat dengan risiko sindrom metabolik dan diabetes tipe 2.

6. Muncul Benjolan Kecil di Punggung Atas

Tonjolan lemak di bagian atas punggung, dikenal sebagai buffalo hump, dapat disebabkan oleh 

peningkatan kadar hormon kortisol. Kondisi ini umum terjadi pada individu dengan stres kronis atau 

resistensi insulin, dan dapat menjadi salah satu sinyal awal pradiabetes.

7. Kesemutan atau Mati Rasa di Tangan dan Kaki

Rasa kesemutan ringan atau mati rasa sesekali di tangan dan kaki bisa menjadi gejala awal gangguan 

saraf akibat fluktuasi kadar gula darah. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi neuropati 

diabetik.

Namun pada tahap awal, gejala ini masih bisa pulih sepenuhnya dengan pengaturan pola makan, 

olahraga, dan pengendalian gula darah yang tepat.

Share:
Komentar

Berita Terkini