 |
TBM Olalaa Pasaman Barat Angkat Kuliner Minangkabau Lewat Pelatihan Literasi di Bukit Tinggi. (foto/ist) |
Kegiatan ini diikuti 50 peserta terpilih dari lebih 300 pendaftar yang berasal dari kalangan pelaku UMKM, mahasiswa, dan pegiat literasi.
Selama tiga hari pelatihan, peserta diajak mengenal dan mempraktikkan lima menu khas Minangkabau, yakni Lamang Luluik, Mangkuak Sayak, Sarikayo, Lapek Bugih, dan Kue Katen. Selain praktik memasak, peserta juga mendapatkan pembekalan mengenai sejarah kuliner, inovasi cita rasa, strategi pemasaran, perhitungan harga pokok produksi, desain kemasan, serta teknik food photography.
Kepala Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Leksi, dalam sambutan penutupan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas nasional yang diharapkan dapat memberi dampak langsung bagi masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi modal penting bagi pelaku UMKM, mahasiswa, dan pegiat literasi untuk berkarya serta meningkatkan pendapatan melalui kuliner khas Minangkabau yang dikemas secara kekinian,” ujarnya.
Bagi TBM Olalaa, pelatihan ini menjadi pengalaman berharga sekaligus sejalan dengan visi mereka dalam melestarikan kuliner tradisional. Ke depan, menu-menu yang telah dipelajari akan dihadirkan sebagai camilan khas di Cafe Olalaa, untuk menemani sajian minuman tradisional Teh Talua.
Kegiatan ini menegaskan bahwa literasi tidak hanya terbatas pada membaca dan menulis, tetapi juga mencakup upaya berkarya dan berdaya melalui budaya dan kuliner lokal.(SRM/MM)
