AS Kembalikan Cengkeh Terpapar Cs-137, DPR Desak Penanganan Darurat di Tanjung Perak

Anggota Komisi XII DPR RI Ratna Juwita Sari mendesak Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) untuk bertindak cepat dan tegas dalam menangani dugaan

Editor: Tan
Anggota Komisi XII DPR RI Ratna Juwita Sari. (foto/ist)
JAKARTA - Anggota Komisi XII DPR RI Ratna Juwita Sari mendesak Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) untuk bertindak cepat dan tegas dalam menangani dugaan kontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada produk cengkeh yang dikembalikan oleh otoritas Amerika Serikat dan kini tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Ratna menekankan pentingnya keselamatan publik dan keamanan lingkungan di atas kepentingan ekonomi. “Saya minta produk cengkeh itu tidak menyentuh daratan sebelum dipastikan aman. Jika sudah terkontaminasi, segera dihancurkan secara benar dan sesuai protokol keselamatan radiasi,” ujarnya di Jakarta, Senin (4/11/2025).

Menurut Ratna, pemerintah harus memperketat pengawasan seluruh proses bongkar muat kontainer di Tanjung Perak agar tidak terjadi kebocoran paparan radioaktif.

“Harus ketat dan tidak boleh ada kelalaian, apalagi tindakan ceroboh. BAPETEN, Bea Cukai, dan aparat pelabuhan harus bersinergi penuh,” tambahnya.

Fraksi Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga meminta pemerintah menyampaikan informasi resmi dan transparan kepada publik untuk mencegah munculnya ketakutan maupun spekulasi pembohong.

Ia mendorong penyelidikan bersama lintas lembaga untuk menyelidiki sumber kontaminasi dan memastikan kasus serupa tidak terulang.

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Jangan berkompromi sedikit pun terhadap bahan berpotensi radioaktif,” tegas Ratna.

Sementara itu, BAPETEN menyatakan hasil pemeriksaan awal menunjukkan tidak ada kontaminasi pada bagian luar kontainer, namun terdapat indikasi paparan Cs-137 di beberapa bagian dalam kargo cengkeh yang dikembalikan oleh otoritas Amerika Serikat.

Wadah kini telah diisolasi di area khusus pelabuhan, dan proses pemeriksaan lanjutan tengah dilakukan bersama tim satgas lintas lembaga.(tan)

Share:
Komentar

Berita Terkini