![]() |
| Pemain Barcelona dan Club Bruggre dalam matchday Liga Champions di Jan Breydelstadion, Kamis (6/11/2025) dini hari WIB (Foto: Instagram/Barcelona) |
Pertandingan berjalan intens sejak menit awal. Tuan rumah langsung membuka keunggulan pada menit ke-6 lewat Nicolo Tresoldi yang menuntaskan umpan Carlos Forbs dengan sepakan kaki kanan. Namun, keunggulan itu tak bertahan lama.
Barcelona merespons cepat lewat permainan agresif dan kreatif dari Lamine Yamal. Pemain muda berusia 18 tahun itu tampil menonjol dengan aksinya di sisi sayap, kerap meminta bola dan berani menusuk pertahanan lawan.
Meski demikian, kelemahan di lini belakang membuat Barcelona gagal memaksimalkan dominasinya.
Tim asuhan Hansi Flick tertinggal 1-2 pada babak pertama akibat serangkaian kesalahan defensif. Lini belakang Blaugrana tampak rapuh, terutama dalam transisi bertahan dan koordinasi antarbek.
Memasuki babak kedua, Yamal kembali menjadi motor serangan Barcelona. Ia mencetak satu gol lewat kombinasi apik dengan FermÃn di dalam kotak penalti, serta memberi satu umpan silang yang berujung gol bunuh diri pemain Brugge. Sayangnya, kontribusinya belum cukup untuk mengamankan kemenangan.
Pertahanan Barcelona tetap menjadi titik lemah. Garis pertahanan yang terlalu tinggi serta lambatnya transisi membuat Brugge leluasa menciptakan peluang. Carlos Forbs tampil gemilang dengan dua gol yang memastikan hasil imbang bagi tim tuan rumah.
“Setiap kali kami bereaksi, Brugge selalu bisa membalas. Kami terlalu mudah kehilangan konsentrasi di belakang,” ujar salah satu staf pelatih Barcelona seusai laga, seperti dikutip dari sport.es.
Hasil imbang ini menjadi peringatan bagi Hansi Flick. Barcelona memang menunjukkan ketajaman di lini depan, namun masih jauh dari solid di lini pertahanan.
Skor 3-3 menjadikan Barcelona gagal mengamankan tiga poin penuh dan harus berbagi angka dengan wakil Belgia, sementara Brugge sukses mempertahankan tren positif di kandang sendiri.(SRM/Era)
