![]() |
| High-Level Policy Debate UN Tourism bertema “The Transformation of Tourism through Artificial Intelligence" di Riyadh, Arab Saudi awal pekan ini. (Foto : kemenpar.go.id) |
Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana di acara High-Level Policy Debate UN Tourism bertema “The Transformation of Tourism through Artificial Intelligence" di Riyadh, Arab Saudi awal pekan ini.
"Pariwisata Indonesia kini bergerak menuju era Tourism 5.0. Melalui integrasi teknologi dan kecerdasan buatan, kami ingin menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih personal, efisien, dan berkelanjutan,” jelas Widiyanti Putri Wardhana.
Dalam forum itu, Widi menjelaskan, digitalisasi merupakan prioritas utama dalam strategi nasional pariwisata Indonesia, yang kini diwujudkan melalui inisiatif “Tourism 5.0”, strategi generasi baru untuk mendigitalisasi ekosistem pariwisata agar lebih inovatif, terhubung, dan berdaya saing global.
Kedepannya, Widi menambahkan, Indonesia akan meluncurkan fitur berbasis AI pada akhir bulan November ini, yang meliputi :
1- AI Travel Planner yang akan memberikan rekomendasi dan itinerary perjalanan yang dipersonalisasi berdasarkan minat dan perilaku wisatawan.
2- AI Travel Companion merupakan chatbot interaktif dalam 19 bahasa yang menyediakan informasi real-time secara komprehensif.
3- AI Command Centre merupakan pusat analitik berbasis data untuk membaca tren wisatawan dan performa destinasi, guna mendukung kebijakan promosi yang lebih tepat sasaran.
“Teknologi AI dapat mempermudah wisatawan, namun penerapannya harus disertai regulasi yang memastikan informasi yang akurat dan etis,” ungkap Widi.
Lebih lanjut Widi menambahkan, Kementerian Pariwisata telah memperbarui platform resmi Indonesia.travel sejak awal tahun 2025.
Situs ini menghadirkan tampilan yang lebih interaktif dengan peta digital, profil destinasi lengkap, dan kalender event nasional untuk memudahkan wisatawan mendapatkan informasi yang akurat dan terkini. (dicky irawan)
