Pj Sekdaprov Sumut Ajak Warga Bergerak Bersama Tuntaskan Tuberkulosis

Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan serius di dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan Global TB Report 2024, Indonesia menempati

Editor: Tan
Pj Sekdaprov Sumut Sulaiman Harahap menghadiri kegiatan Car Free Day TOSS TBC dalam rangka Kampanye Penuntasan TB di Sport Centre Sumut, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (9/11/2025).(foto/ist)
DELI SERDANG — Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan serius di dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan Global TB Report 2024, Indonesia menempati urutan kedua dengan beban kasus TB tertinggi setelah India. Diperkirakan terdapat sekitar 1,09 juta kasus TB di Indonesia, dengan angka kematian mencapai 125 ribu orang per tahun.

Di Sumatera Utara (Sumut), data Dinas Kesehatan mencatat sepanjang Januari–Mei 2025 telah ditemukan 18.411 kasus TB. Sementara estimasi total kasus dari Kementerian Kesehatan menunjukkan Sumut masih harus menemukan sekitar 74.297 kasus yang belum terdeteksi.

Pj Sekdaprov Sumut, Sulaiman Harahap, menekankan pentingnya kepedulian dan gerakan bersama dalam menuntaskan penyakit menular tersebut.

“Kita jadikan kampanye penuntasan TB ini sebagai gerakan bersama dan serentak di seluruh kabupaten/kota. Ini wujud nyata kepedulian kita dalam menemukan, mengobati, dan menuntaskan TB di Sumut,” ujar Sulaiman saat membuka Kampanye Penuntasan TB di Sport Centre Sumut, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (9/11/2025).

Menurut data Sistem Informasi TB (SITB) per 22 Oktober 2025, capaian indikator Standar Pelayanan Minimum (SPM) Sumut telah mencapai 70% dari target 100%, sedangkan penemuan kasus baru mencapai 60% dari target 90%.

Sulaiman menyebut, pencapaian target eliminasi TB membutuhkan sinergi dari seluruh unsur masyarakat. “Seperti saat pandemi Covid-19, kita perlu menggerakkan seluruh kekuatan: pemerintah, tenaga kesehatan, kader TB, organisasi masyarakat, dunia usaha, dan masyarakat luas. TB adalah penyakit menular yang bisa disembuhkan, dan pemerintah menjamin ketersediaan obatnya,” tegasnya.

Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK, Lilik Kurniawan, menegaskan bahwa eliminasi TB bukan hanya tanggung jawab pasien, tetapi tanggung jawab bersama.

“Seperti saat Covid-19, semua harus terlibat. Kalau tidak, yang sehat pun bisa tertular. Ini bukan untuk mengucilkan penderita, tapi agar semua lebih peduli,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya menggaungkan kampanye Temukan, Obati, Sampai Sembuh (TOSS TB) secara berkelanjutan agar masyarakat lebih sadar dan aktif memeriksakan diri.

Dalam kegiatan tersebut, Dinas Kesehatan Pemprov Sumut memberikan piagam penghargaan kepada lima desa/kelurahan Siaga TB di Kabupaten Deliserdang, yakni Desa Pasar Miring, Desa Medan Sinembah, Desa Bintang Meriah, Desa Sidodadi, dan Kelurahan Marindal.

Selain kampanye, kegiatan juga dirangkai dengan pemeriksaan kesehatan gratis, skrining awal TB, serta dialog interaktif bersama masyarakat. Dalam suasana Car Free Day, peserta turut mengikuti senam bersama yang dihadiri masyarakat umum dan tenaga kesehatan.[tan]

Share:
Komentar

Berita Terkini