Rico Waas Buka Partnership Meet & Greet Travel Exchange, Dorong Pariwisata Medan Jadi Destinasi Regional dan Internasional

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, membuka kegiatan Partnership Meet & Greet Travel Exchange yang menjadi bagian dari Astindo Sumut Travel

Editor: Tan
Wali Kota Rico Waas membuka Partnership Meet & Greet Travel Exchange yang menjadi bagian dari Astindo Sumut Travel Exchange (ASTEX) 2025. (foto/ist)
MEDANWali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, membuka kegiatan Partnership Meet & Greet Travel Exchange yang menjadi bagian dari Astindo Sumut Travel Exchange (ASTEX) 2025, di Imperial Hallo, Selecta Hotel, Jalan Listrik, Medan, Senin (3/11/2025).

Acara ini juga dirangkaikan dengan Soft Launching Calendar of Event (COE) Kota Medan 2026.

Rico Waas menyebut kegiatan tersebut merupakan langkah strategis dalam memperluas jejaring kerja sama pariwisata, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Melalui forum ini, kita mempertemukan pelaku industri pariwisata dari berbagai daerah dan negara untuk bertukar ide, menjalin jejaring, dan membuka peluang kerja sama konkret,” ujar Rico.

Rico menegaskan, dengan kegiatan ASTEX 2025, pariwisata Kota Medan diharapkan tidak hanya menjadi panggung lokal, tetapi juga menjadi bagian dari jaringan destinasi regional dan internasional.

“Ajang ini penting karena bukan sekadar pertemuan para pelaku industri pariwisata, tetapi juga momentum memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan media dalam membangun ekosistem pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan,” katanya.

Wali Kota Medan turut mengapresiasi Dinas Pariwisata Kota Medan dan Asosiasi Tour and Travel Agent Indonesia (Astindo) yang telah menginisiasi kegiatan ini.

“Kami berterima kasih atas kerja keras Dinas Pariwisata dan Astindo. Kolaborasi ini membuktikan semangat kita bersama membangun Medan sebagai kota destinasi unggulan di kawasan barat Indonesia,” ujar Rico.

Rico menjelaskan, melalui Calendar of Event 2026, Pemko Medan menegaskan komitmen untuk menjadikan Medan sebagai kota tujuan wisata yang tidak hanya dikenal karena perdagangan dan jasa, tetapi juga sebagai destinasi budaya, kuliner, sejarah, dan event.

“Program COE 2026 berisi beragam kegiatan seni, budaya, olahraga, dan festival kuliner yang dirancang untuk menarik wisatawan sekaligus menggerakkan ekonomi kreatif masyarakat,” jelasnya.

Pemko Medan, lanjutnya, berkomitmen terus membenahi infrastruktur pendukung pariwisata, termasuk revitalisasi kawasan heritage Kesawan, penataan pedestrian, dan pengembangan ruang publik.

“Keberhasilan pariwisata tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan partnership yang solid antar pemangku kepentingan,” tegasnya.

Rico menutup sambutannya dengan ajakan kepada seluruh pihak untuk bersama-sama memajukan pariwisata Medan.

“Mari promosikan Medan dengan senyum ramah, pelayanan hangat, dan inovasi tanpa henti. Kita ingin setiap wisatawan yang datang merasakan pengalaman dan kehangatan khas Kota Medan,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Astindo Sumut, Tengku Feria Aznita, mengatakan kegiatan yang berlangsung pada 3–6 November 2025 ini diikuti 17 buyer internasional dan sejumlah buyer domestik.

“Melalui perhelatan ini, kami berharap para buyer dapat melihat langsung potensi wisata Medan dan Sumatera Utara sehingga dapat membuat paket-paket wisata menarik bagi wisatawan,” ujarnya.(dicky irawan)

Share:
Komentar

Berita Terkini