![]() |
| Lokasi tewasnya korban R (55) di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (5/11/2025). (Foto : liputan6.com) |
Kecemburuan R memuncak ketika ia menemukan pesan percakapan mesra antara W dan istrinya di Ponsel. Dalam pesan percakapan itu, W menyebut istri R dengan sebutan sayang.
Kepala Seksi Humas Polres Tuban, Iptu Siswanto, Kamis (6/11/2025) pun membenarkan peristiwa pembacokan itu. "Korban meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka serius di bagian kepalanya,” ungkap Iptu Siswanto, melansir dari liputan6.com
Iptu Siswanto memaparkan kronologi kejadian tersebut. Peristiwa itu berawal dari W yang curiga dengan karakter istrinya yang mulai berubah dalam beberapa hari terakhir.
Atas dasar itu, W pun memeriksa Ponsel R secara diam-diam. Betapa terkejutnya R setelah membaca pesan WA di Ponsel istrinya. Karena, R menyebut istrinya dengan panggilan sayang.
Tak menunggu waktu lama, Rabu pagi (5/11/2025), W pun langsung mencari R yang diketahui sedang berada di sebuah penampungan air milik warga desa setempat. “Korban saat itu sedang mengambil air yang akan dibawa ke ladang dengan menggunakan sepeda motor,” papar Iptu Siswanto.
Tanpa banyak bicara, W pun langsung membacok R hingga mengenai kepala korban, dengan menggunakan bendo yang sudah ia bawa sejak awal.
Usai kena bacok, R pun sempat melarikan diri, tapi W tetap mengejarnya. Sehingga, R pun jatuh karena kelemasan, hingga akhirnya meninggal dunia di halaman rumah warga, di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
"Pelaku telah diamankan beserta barang bukti berupa sajam jenis bendo, sepeda motor dan sejumlah barang lain," pungkasnya. (dicky irawan)
